Thursday, October 18, 2012

Mawar Pergi Bersama Pelangi


Mawar Pergi Bersama Pelangi
Oleh Virania Syifa M.D

                Biasanya di pagi yang sangat cerah nan sejuk Mawar seorang gadis remaja yang cantik sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Tidak lupa rambutnya yang ikal ia hias dengan bando bermotif bunga. Sebelum berangkat ke sekolah Mawar sarapan pagi dengan menu favoritnya yaitu nasi goreng buatan ibunya. Kemudian ia berpamitan kepada ke dua orangtuanya dan segera berangkat. Setiap hari Mawar berangkat ke sekolah bersama kakak laki-lakinya yang bernama Kevin dan adik perempuannya yang bernama Jasmine dengan diantar Pak Tarno supir pribadinya.
                Namun semua itu tinggal kenangan. Sudah satu tahun ini Mawar tidak sekolah karena menderita penyakit Leukemia.  Panyakit yang disebabkan karena berkembangnya sel darah putih secara berlebihan. Saat pertama Mawar mengetahui bahwa dirinya menderita penyakit Leukemia Mawar benar-benar sedih. Dia merasa hidupnya sudah berakhir. Dia terus menangis, barang-barang yang ada di kamarnya pun semua dia lempar bahkan banyak yang hancur dan pecah. Ibu dan ayahnya  sangat bingung bagaimana menenangkan Mawar.  Mereka hanya bisa menagis melihat anaknya yang begitu terpukul.
                Penyakit itu menyebabkan Mawar tidak dapat beraktivitas seperti biasa. Kadang jika terlalu lelah ia dapat muntah darah. Rambutnya yang ikal pun makin hari semakin menipis karena rontok. Sebelumnya Mawar pernah bersekolah selama menderita Leukemia, tetapi banyak teman yang menjauhinya dan juga kondisinya semakin memburuk karena kelelahan. Sehingga orangtuanya memutuskan agar Mawar tidak sekolah lagi. Meski begitu Mawar tetap memiliki semangat yang tinggi dalam belajar. Ia tetap ingin belajar dan sekolah. Sejak kecil Mawar bercita-cita ingin menjadi seorang dokter yang sangat hebat.
                Seharusnya sekarang Mawar duduk di kelas 1 SMA. Ibunya sangat mendukung cita-cita Mawar untuk menjadi seeorang dokter, beliau pun mencari cara bagaimana Mawar tetap dapat bersekolah. Akhirnya beliau memanggil guru ke rumah cara ini sering di sebut Home Schooling. Mawar pun sangat senang, ia yakin pasti bisa menjadi seorang dokter. Ibu dan ayahnya selalu mendukung dan menyemangati Mawar. Begitupun dengan kaka dan adiknya mereka juga selalu menghibur, mendukung dan menyemangati Mawar.
                Hidup Mawar memang sangat berbeda dengan kebanyakan remaja. Ia banyak menghabiskan waktunya di rumah sakit. Sedangkan anak remaja  lainnya banyak menghabiskan waktu mereka dengan pergi ke mall, kafe atau juga menonton film di bioskop. Kadang Mawar merasa sedih dengan hidupnya karena harus menghabiskan banyak waktunya di rumah sakit dan tidak dapat seperti kebanyakan remaja lainnya. Namun di sisi lain mawar juga sangat senang karena dia memiliki seorang sahabat yang sangat baik kepadanya, namanya Angel.
                Sejak duduk di Sekolah Menengah Pertama Mawar, dan Angel sudah bersahabat. Mereka tinggal berdekatan, dan masuk ke sekolah yang sama. Di sekolah Angel dan Mawar sangat dekat. Angel adalah satu-satunya teman yang masih mau bersahabat dengan Mawar meskipun Mawar menderita penyakit Leukemia. Mawar dan Angel saling menyayangi mereka berdua sudah seperti saudara. Begitu pun dengan ayah dan ibunya Mawar yang Angel anggap seperti ayah dan ibunya sendiri. Karena ibu dan ayahnya sudah meninggal dunia karena kecelakaan mobil ketika Angel berusia 5 tahun.
                Angel selalu berusaha menghibur Mawar katika mawar sedang bersedih. Angel juga sering menemani Mawar di rumah sakit. Suatu hari Angel mengajak Mawar pergi ke sebuah taman. Taman itu milik ayah dan ibunya Angel. Di taman itu banyak sekali bunga mawar berwarna merah dan putih yang Angel tanami sendiri khusus untuk Mawar juga dirinya. Mawar pun sangat senang sekali.
                 “Angel taman ini bagus banget.” Kata mawar
             “Iya mawar, ini aku buat khusus loh, aku menanamnya sendiri. Oia, mawar yang merah itu kesukaan kamu kalau yang putih kesukaan aku. Kamu suka gak? Jawab Angel
                “Aku suka banget. Makasih ya Angel kamu memang sahabat ku yang paling baik.” Kata Mawar sambil memeluk Angel
                “Kamu juga sahabat terbaik aku Mawar.” Jawab Angel sambil memeluk Mawar
                Keesokan harinya Mawar harus pergi ke rumah sakit untuk dirawat. Ia masuk ke dalam ruangan khusus untuk penyakit leukemia. Di rumah sakit Mawar bertemu seorang gadis kecil yang memiliki penyakit sama sepertinya. Dia menaiki kursi roda dan rambutnya sudah tidak lagi, ia menghampiri mawar.
                “Halo, kakak yang cantik. Nama kakak siapa?” Tanya gadis kecil itu
                “Halo sayang nama kakak Mawar.”Jawab mawar sambil mengelus kepala gadis kecil itu
                “Wah nama yang bagus. Kalau nama aku Lili kak.”jawab Lili
                “Oh, Lili. Kamu sangat cantik.” Jawab Mawar
                “Kak kakak sakit seperti aku ya, sakit seperti ini memang tidak enak kak. Aku tidak dapat bermain, dan sekolah. Aku hanya tinggal di rumah sakit dengan kursi roda ini. Tapi aku yakin pasti bisa sembuh kata mamah juga. Aku gak boleh menyerah kak.” Kata Lili
                “Iya, Lili kita gak boleh menyerah ya kakak yakin kita pasti bisa sembuh.” Jawab mawar sambil tersenyum kepada lili
                “Lili, lili………” panggil ibunya Lili
                “iya ma… kak aku pergi dulu ya kapan-kapan kita bertemu lagi ya kak. Oia rambut kakak ikal seperti aku dulu. hehehe”jawab Lili
                “iya Lili, nanti kakak tunggu ya.” Jawab Mawar
                “Dah kaka…” Kata Lili sambil melambaikan tangannya kepada Mawar
                “Dah, hati-hati ya.”jawab mawar sambil melambaikan tangannya
                Mawar duduk sambil merenung, air matanya jatuh setetes demi setetes. Ia memikirkan Lili usianya masih cukup muda tapi ia harus menderita penyakit leukemia. Padahal saat-saat menjadi anak kecil adalah saat yang paling menyenangkan. Lili harus bermain namun waktunya banyak ia lalui dirumah sakit. Tapi Lili tetap semangat dia juga anak yang ceria. Keyakinnannya untuk sembuh membuat Mawar sadar dan malu sendiri. Mawar sangat kagum kepada Lili.
                Setelah lama menunggu Mawar berganti baju dan masuk ke  dalam ruangan perawatan dengan keyakinan dirinya pasti sembuh. Tak lama dokter datang kemudian menyuntik Mawar dan memberinya obat. Keesokan harinya saat Mawar bangun tidur dilihat bantalnya penuh dengan rambut yang rontok. Mawar mulai meneteskan air matanya lagi namun dia berusaha untuk tidak menangis karena ia tahu pasti nanti ia tidak akan memiliki rambut. Mawar keluar dari ruang perawatan dan pergi ke taman untuk mencari udara segar dia melihat banyak orang yang sakit. Mawar duduk di sebuah kursi yang panjang. Untuk mengatasi kebosanannya Mawar membaca buku dan mendengarkan musik. Saat sedang membaca datang seorang anak laki-laki. Kira-kira umurnya sama seperti Mawar.   
                “Hai, namaku Rangga. Nama kamu siapa? Kayanya kamu pasien baru di rumah sakit ini.” Kata anak laki-laki itu
                “Nama aku Mawar, aku memang pasien baru di rumah sakit ini. Oia Rangga memangnya kamu sudah lama dirawat di rumah sakit ini? Kok kamu sampai bisa tahu kalau aku adalah pasien baru”Tanya Mawar
                “Iya aku sudah hampir setahun dirawat di rumah sakit ini. Jadi aku merasa kayanya gak pernah melihat kamu. Mawar kalau aku boleh tahu kamu menderita penyakit apa? Kalau aku menderita penyakit kangker otak stadium 3.” Jelas Rangga
                “Aku menderita penyakit leukemia.”Jawab mawar
                “Pasti kamu kenal Lili ya?” Tanya Ranga
                “Kok kamu tahu?”Tanya Mawar
                “Iya aku tahu waktu pertama aku masuk kerumah sakit ini aku bertemu Lili dia bercerita tentang penyakit yang dialaminya. Lili anak kecil yang sangat hebat dia membuat aku semangat untuk melawan penyakit ku ini. Dulu saat aku bertemu Lili dia masih memiliki rambut. Rambutnya ikal seperti kamu.”jelas Rangga
                “Iya dia juga memberitahu aku. Dia juga membuat aku sadar dan yakin pasti aku bisa sembuh.” Jawab Mawar
                “Oia Mawar aku masuk ke dalam rumah sakit dulu ya ini waktunya aku diperiksa.”kata Rangga
               “Oke, makasih ya udah jadi temen ngobrol. Semangat Rangga!” Jawab Mawar sambil mengangkat tangannya yang iya kepal.
                “Makasih Mawar.” Jawab rangga
                Setelah itu mawar masuk ke dalam rumah sakit, ia merasa pusing dan mual. Saat masuk kedalam ruangan  Mawar terjatuh dan pingsan. Ibunya segera mengangkat Mawar dan memanggil dokter. Ibunya panik setengah mati. Dan dokter bilang kalau Mawar hanya kelelahan. Dan meyuruhnya untuk beristirahat. Kemudian dokter mengajak ibunya Mawar untuk keluar ruangan. Beliau menceritakan tentang kondisi Mawar saat ini.
                “Ibu saat ini mawar akan merasakan vase atau titik yang sangat berat. Dimana rambutnya akan terus rontok , kantung matanya akan seemakin berwarna hitam. Bahkan fatalnya ia tidak dapat berjalan namun saya sebagai dokter akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk kesembuhan Mawar.”kata dokter
                “Dok, tolong bantu Mawar ya. Saya sangat tidak sanggup melihat Mawar seperti itu.”Jawab ibunya Mawar sambil menghapus air mata dengan sapu tangannya .
                “Bu, ibu harus tabah dan sabar. Jangan pernah menyerah bu ibu harus tetap menyemangati Mawar karena disaat yang seperti ini Mawar sangat membutuhkan dukungan terutama dari keluraganya. Dan ibu harus selalu yakin tuhan akan memberikan kesembuhan untuk Mawar.” Kata dokter.
           “Iya dok saya akan selalu menyemangati mawar  dan saya yakin tuhan akan memberikan kesembuhan untuk mawar. Terimaksih banyak ya dok.” Jawab Ibunya Mawar
                “Iya bu sama-sama. Saya pergi dulu ya.” Jawab dokter
                Setelah itu ibunya mawar pergi ke mushola yang ada di rumah sakit. Kemudian beliau shalat dan berdoa dengan sangat khusyu. Setelah selesai shalat beliau kembali ke dalam ruangan Mawar. Tak lama ayah, kak Kevin, Jamine dan Angel datang untuk melihat kondisi mawar.
                “Anak papa yang cantik gimana kondisi kamu sekarang sayang.”Tanya ayahnya
                “Aku merasa baikan kok pa.” jawab Mawar
                Kakaknya Kevin dan adiknya Jasmine juga memeluk Mawar. Angel memberikan Mawar bunga mawar merah yang dipetik nya di taman miliknya sendiri yang ia namai Mawar dan Angel. Mawar terlihat sangat senang dengan kedatangan keluarga dan sahabatnya itu. Mawar bercerita pengalamannya hari itu di rumah sakit dia bercerita tentang Rangga dan Lili. Semuanya terharu mendengar cerita mawar.
                Hari sudah larut malam saatnya Mawar beristirahat. ibu, ayah, kak Kevin, Jasmine serta Angel pulang ke rumah. Di perjalanan pulang merka membicarakan tentang Mawar dan hari ulang tahunnya yang tinggal 2 hari lagi. Ibu tak kuasa menahan air matanya ia merasa kasihan kepada Mawar di ulang tahunnya yang ke-16 Mawar harus rayakan di rumah sakit. Ayah dan kak Kevin berusaha untuk menenangkan ibu. Ketika Angel melihat ibunya Mawar menangis Angel pun hampir ikut menangis namun ia berusaha untuk menyembunyikannya.
                Tak terasa dua hari sudah berlalu, hari itu adalah hari ulang tahun Mawar. Ayah, ibu, kak Kevin, Jasmine dan Angel datang sambil menyayikan lagu selamat ulang tahun dengan pelan. Ibu juga membawakan kue yang diatasnya tertera angka 16 tahun. Mata mawar berkaca-kaca ia berusah untuk tidak menangis. Tanpa sadar air matanya yang menggenang di pelupuk lalu jatuh setetes demi setetes. Ibunya adalah orang pertama yang mencium dan memeluk Mawar.
                “Mawar anak ibu yang cantik dan pintar selamat ulang tahun ya sayang semoga kamu panjang umur dan diberikan kesembuhan oleh allah. Semangat ya sayang ibu akan selalu ada untuk Mawar. Mawar harus terus semangat jangan pernah menyerah ibu yakin mawar pasti bisa sembuh.”kata ibu sambil memeluk dan mencium pipi  mawar        
                “Iya ibu aku akan sembuh demi ibu, aku sangat bersyukur tuhan memberikan aku ibu yang sangat baik seperti ibu.’ jawab Mawar sambil memeluk ibunya
                Ayah, Kak Kevin, jasmine dan Angel juga memberi selamat kepada Mawar. Setelah itu Mawar membuka semua kado. Ibu memberinya buku dairy, ayah memberinya sebuah jam tangan, kak Kevin memberinya sebuah topi, Jasmine memberinya CD lagu Westlife yang diinginkan Mawar sejka lama. Dan Angel memberikan tiket konser untuk menonton Westlife. Mawar sangat senang , jam dari ayahnya dan topi dari kakanya langsung mawar gunakan.
                “Terimaksih semuanya…. Aku sangat sayang kalian.” Kata mawar
                Ibu dan ayahnya pergi keluar untuk mencari makanan. Mawar meminta tolong kepada kak Kevin untuk memberikan kue kepada Lili dan Rangga. Dengan senang hati kak Kevin mengantarkannya ditemani oleh Jasmine.
                “Mawar  kamu harus sembuh ya bulan depan kita nonton konser Westlife. Nanti kita foto bareng sama mereka. Oke sahabatku yang tercantik aku yakin kamu pasti sembuh.”Kata Angel sambil menyemangati Mawar
                “Iya Angel nanti aku mau foto sama Mark. Hehehe…” jawab Mawar
                Tak lama datang Lili dan Rangga. Lili dan Rangga mengucapakan selamat ulang tahun kepada Mawar. Lili memberikan gelang kesayanggannya kepada Mawar dan Rangga memberikan setangkai bunga mawar berwarna merah. Mawar sangat senang sekali. Kemudian Lili bercerita kepada mawar bahwa sebentar lagi ia akan sembuh dan boleh pulang. Mawar pun semakin senang dan memeluk lili.
                Setelah beberapa hari dokter memfonis bahwa waktu hidup Mawar sudah tidak lama lagi dokter pun akan terus berusaha semaksimal mungkin namun jika tidak bisa. Hanya keajaiban tuhanlah yang dapat mengubah semuanya
                Pada saat Mawar bangun dari tidur ia melihat kaca. Tak terasa rambutnya sudah tidak ada lagi kantung matanya pun semakin berwarna hitam seperti sehabis dipukul. Badannya juga sudah semakin terasa lemas. Saat ibunya membuka pintu ruangan perawatan beliau melihat Mawar sedang menangis di pojok ruangan sambil memukul-mukul dinding. Beliau sangat kaget dan sedih melihat Mawar seprti itu
                “Mawar… hentikan sayang. Ada apa?” Tanya ibu
              “Bu sekarang aku sudah tidak memiliki rambut, kantung mataku juga semakin hitam badanku sudah terasa lemas. Apa aku akan segera meninggal?” jawab mawar
                Kemudian Lili datang. “Ka kata kakaK kita berdua pasti bisa sembuh. Sekarang kenapa kakak bilang kalau kaka akan meninggal.” Kata lili sambil pergi dengan kursi rodanya
                “Astagfirullah Mawar jangan berbicara seperti itu sayang, kamu lihat Lili dia sudah tidak memiliki rambut, dia juga tidak dapat berjalan. Tapi dia tetap dapat bertahan hidup kan” jawab ibunya sambil berusaha menenangkan Mawar.
                “Iya aku tahu tapi kapan semua ini berakhir aku sudah tak sanggup setiap hari selalu di suntik diberi obat tapi apa hasilnya bu kondisiku tidak juga membaik.” Jawab Mawar
                “Sayang, kamu tidak boleh berkata seperti itu. Kita harus yakin kalau kamu pasti sembuh.Ibu dan ayah akan terus berusaha untuk kesembuhan kamu ya sayang percaya sama allah jika kita berusaha insyaallah kita akan di berikan jalan yang  terbaik tetapi jika tidak mungkin itu adalah takdir yang harus kita lewati ” Jawab ibu menyakinkan Mawar
                “Iya bu, maafkan aku ya. Bicaraku sangat keterlaluan, sekarang aku mau mangambil air wudhu dan shalat kemudian berdoa agar diberikan kesembuhan.”Kata Mawar
                “Bagus, itu baru anak mama sehabis itu minta maaf sama Lili ya sayang.” Kata ibunya sambil tersenyum
                “iya ma. Makasih ya ma.” Jawab Mawar
                Setealah selesai shalat Mawar menemui Lili. Namun Lili sedang diperiksa jadi tidak bisa bertemu. Akhirnya mawar kembali dan ia mengambil buku dairy hadiah dari ibunya ia menulis dan mendeskripsikan orang-orang yang selama ini telah membuat Mawar semangat dalam melawan penyakitnya ia berharap jika nanti ia meninggal mereka akan membacanya salah satu isi buku itu adalah tentang ibunya.
Ibuku yang terbaik
ibuku adalah orang yg sangat baik , sederhana, ramah terhadap orang-orang , pandai memasak, dan sangat menyayangi keluarganya . Ia juga orang yg menerima apa adanya, dalam segala keadaan ia selalu menerimanya .
Ibuku juga orang yg sangat hebat ia selalu sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan, ibuku selalu menemaniku dirumah sakit ia selalu menyemangati, dan mendukung ku untuk sembuh.  ia juga selalu mengutamakan kepentingan anak-anak nya di atas kepentingan dirinya sendiri agar anak-anaknya dapat menjadi orang yg sukses dan berhasil ,  ia selalu ingin membuat suami dan anak nya bahagia. Ia memberiku arti  dari nilai kehidupan dengan selalu mensihati perilaku ku yg salah. Aku sangat sayang ibuku. TERIMAKASIH IBUKU 
DOAKAN MAWAR YA <3 

                Selain itu mawar juga menulis untuk ayah, kakak dan adiknya tak lupa untuk Angel, Lili dan Rangga yang ia jadikan sebagia sahabat terbaiknya. Mawar menulis nya sampai larut malam. Ia merasa kelelahan. Keesokan harinya Mawar tidak sadarkan diri, dokter langsung mengambil tindakan namun semua sudah terlambat Mawar sudah tidak dapat ditolong. Semua orang-orang terdekat Mawar menangis. Terutama keluarganya tak lain dengan  Angel sebagai sahabatnya tak dapat membendung kesedihan. Saat itu hujan sedang turun sangat deras Angel lari keluar ia membayangkan seyuman Mawar, dan rasa senangnya ketika mendapat tikek konser yang dia tunggu-tunggu.
                 Setelah hujan berhenti muncul pelangi yang sangat indah. Angel menggapnya sebagai cahaya kebaikan hati Mawar. ibunya mawar membaca buku dairy yang mawar tulis. Di lembaran terakhir adalah lembaran untuk Angel dan terdapat satu tetesan darah Mawar. Setelah membacanya keluarga dan sahabat-sahabat Mawar melepas Mawar dengan hati yang lapang dan tenang .
                “Kak Mawar pergi bersama pelangi yang indah itu.” Kata Lili


2 comments:

DON'T FORGET TO POST YOUR ROSE THOUGHT TOO...I MEAN COMMENT :)