Friday, October 19, 2012

Fantasy


Kisah Seorang Putri yang Cantik

          Pada suatu hari di kerajaan yang sangat megah yaitu kerajaan mercurius  lahir putri yang sangat cantik dari ratu lusiana dan raja Thomas. Nama putri itu adalah putri caroline raja dan ratu sangat senang mempunyai anak yang cantik dan lucu. Tetapi ketika ada acara penyambutan putri caroline yang baru lahir datang nenek sihir yang sangat jahat lalu ia mengutuk putri dengan kutukan ia tidak akan menemukan jodoh yang baik sampai ada seorang pangeran yang baik mencium keningya.
            Ketika putri coroline berumur 19 tahun putri ingin mencari pangeran yang baik dan akan mencium keningnya tetapi ia bingung harus mencarinya kemana ketika ia bertanya kepada bundanya “ bunda apakah bunda tahu nama seorang raja yang akan menghilangkan kutukanku bunda menjawab “ tidak!.  putri lari menuju kamarnya dan langsung mengunci pintu dan terus menagis ratu menjadi sedih melihat putrinya menangis.
            Ketika ada acara pertemuan berbagai kerajaan putri tanpak cantik dan ia melupakan segala sesuatu yang ia tanyakan pada bundanya dan ketika ia turun dari tangga dengan anggun semua terkesan pada putri dan putri meminta maaf pada bundanya dengan berkata “ bunda caroline minta maafya caroline tidak akan berbicara tentang itu lagi dan caroline yakin kutukan itu berhenti dengan sendirinya bundanya menjawab ia putriku yang cantik bunda sayang caroline
            Di dalam istana semua orang sedang berdansa hanya putri caroline yang sendirian ketika putri caroline ditaman datang seorang pangeran yang tampan dan mengajak putri caroline berdansa putri caroline bingung mengapa ada seorang  pangeran yang ingin berdansa dengannya .. putri caroline akhirnya menjawab ‘’dengan senang hati” suasan diluar sangat indah hening dan dingin ketika sedang berdansa pangeran menanyakan siapakah nama putri nama aku caroline kalau kamu aku pangeran peter dari kerajaan uranus putri hari ini kau sangat cantik .. putri caroline menjawab terimakasih sambil menundukan kepalanya ketika sedang berbincang-bincang datang pangeran lain yang bernama david dari kerajaan venus dia juga tampan dan dia memarahi pangeran peter dan terjadi perkelahian. Pangeran david berkata mengapa kau mendekati putri caroline pangeran peter menjawab aku hanya ingin berdansa memangnya kenapa kalau aku dekati putri caroline. Pangeran david menjawab karena aku mencintai dia. Tapi aku jatuh cinta dengannya kata pangeran peter sudah2 cukup kata putri caroline apakah kata-kata kalian itu benar iya putri aku sudah jatuh cinta sejak kita berdansa tadi  kata pangeran peter aku sangat mencintaimu sejak kita berteman dulu kata pangeran david
            Aku bingung mengapa ada seorang pangeran yang mencintaiku padahal aku ini di kutuk oleh seorang penyihir yang jahat kalau aku tidak akan mendapatkan jodoh sampai ada pengeran yang baik mencium keningku.
            Penyihir jahat itu datang lagi dan membuat pangeran david lansung lari karena takut tetapi pangeran peter dengan berani memarahi si penyihir dengan perkataan hei penyihir jelek mengapa kau kutuk putri yang cantik ini dia baik dengan kekuatannya si peyihir ingin membuat putri caroline tertidur selamanya tetapi tidak berhasil pangeran peter melindungi putri jadi yang terkena kutukan itu adalah pangeran peter pangeran peter akhirnya jatuh dan tertidur orang-orang yang sedang berdansa. keluar ke taman dan tidak ada yang berani bunda caroline berteriak awas caroline dibelakanngmu ternyata dibelakang putri caroline  ada anak si penyihir tersebut dan akhirnya putri caroline juga tertidur anehnya ketika terjatuh dan tertidur putri dan pangeran berpegangan tangan tiba–tiba ada kekuatan cinta yang sangat dasyat dari pangeran dan putri ia bersama-sama menyerang si penyihir dan penyihir menjadi patung.
            Putri caroline terjatuh lagi karena kelelahan pangeran peter lalu membawanya ke dalam istana bunda dan ayah peter merasa bangga dan senang Karena ia dapat mengalahkan si penyihir tetapi ayah dan bunda caroline terus menangis karena putrinya tidak lekas bangun pangeran peter lari kekamar putri dan dia bertanya kepada Ratu lusiana bunda dari putri caroline “ratu mungkin dia akan bangun kalu ada pangeran yang baik mencium keningnya “kamu orangnya kata raja Thomas tidak raja saya tidak baik, tidak kamu itu orang yang baik sudah menolong putriku saya hanya menolong sudahlah cepat dan saya juga tahu kamu juga mencintai putriku . iya raja ketika pangeran peter mencium kening putri caroline putri caroline terbangun dan keduanya menjalin kisah cinta dengan senang kedua orangtuanya juga menyetujui ….

Mereka hidup bahagia selamanya…………………….
Itulah kekuatan cinta yang sangat kuat dapat membuat semua bahagia………

Secangkir Coklat Panas Untuk Mira



Secangkir Coklat Panas Untuk Mira      Oleh: Virania Syifa MD
                  
          Pada pagi yang cerah itu Mira sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Sekarang Mira duduk di kelas 6 SD. Sebelum berangkat Mira tidak lupa untuk sarapan pagi. Ia sangat suka sarapan dengan roti dan coklat panas buatan ibunya. Setelah selesai sarapan Mira berpamitan kepada kedua orang tuanya dan segera berangkat ke sekolah. Biasanya ia pergi ke sekolah dengan sepeda merah muda kesayanggannya. Bersama sahabatnya Lisa, Mira berangkat sekolah.
            Mira dan Lisa sudah bersahabat sejak kecil. Mereka tinggal berdekatan dan masuk ke sekolah yang sama. Mira dan Lisa saling menyayangi, mereka berdua sudah seperti saudara. Di sekolah pun mereka duduk bersama. Biasanya setiap sore di akhir pekan Mira dan Lisa sering menghabiskan waktu mereka di rumah pohon yang ada di dekat rumah Mira. Mira dan Lisa menyebutnya rumah persahabatan. Di rumah pohon itulah Mira dan Lisa sering bermain, bercerita dan kadang belajar. Mira dan Lisa sangat menyukai coklat menurut mereka coklat yang manis memiliki arti persahabat  yang tidak menginginkan pertengkaran tapi hanya ada kesenangan dan kebersamaan. Kadang saat sedang bertengkar coklatlah yang dapat membuat mereka berhenti bertengkar.
      Pada suatu hari di kelas Mira ada pelajaran senirupa. Pak Evert gurunya sedang mengajarkan cara melukis di atas kanvas.
            “Anak-anak lihatlah baik-baik cara menukis di atas kanvas ini. Sekarang tugas kalian catatlah bahan-bahan, alat, dan cara membuatnya. Lalu buatlah lukisan di rumah kalian masing-masing dengan tema pemandangan.” Ujar Pak Evert 
            Anak-anak bersorak riang.
         “Kalau aku akan membuat pemandangan di sekitar gunung. kamu akan melukis apa Mira?” Tanya Lisa
             “Mmm… aku akn melukis pemandanga laut. Lisa kita buat bersama yuk!” Ajak Mira
            “Ayo, tapi kapan dan dimana?” Tanya Lisa
            “Besok, di rumah mu aja ya Lis.” Jawab Mira
            “Oke! Mira yang cantik.” Kata Lisa
            “Ah, Lisa imut bisa aja nih.” Jawab Mira
            “Hahaha…” Mereka tertawa bersama
            Saat jam istirahat Mira dan Lisa pergi ke kantin. Setelah selesai istirahat Mira dan Lisa masuk ke kelas. Kemudian Bu Rahmita sebagai wali kelasnya memberi pengumuman.
            “Anak-anak hari ini kalian pulang lebih awal, karena ada rapat untuk Ujian Nasional.” Jelas Bu Rahmita
            Mira dan Lisa mengambil sepeda mereka dan segera pulang. Mira mengajak Lisa ke toko permen coklat . Namun di perjalanan ban sepeda Mira tiba-tiba kempes. Akhirnya Mira dan Lisa melanjutkan perjalanan pulang sambil menuntun sepedanya.
            “Lis, kamu naik sepeda aja. Biar aku yang jalan nanti kamu capek loh.” Kata Mira
            “Nggak kok. Masa sahabatku yang kesulitan tidak aku bantu,” Jawab Lisa
            “Lisa kamu memang sahabatku yang paling baik.” Kata Mira sambil merangkul bahu Lisa
            “Kamu juga. Eh Mira kayaknya di depan sana ada bengkel deh. Ayo kita kesana!” Ajak Lisa
            Keesokan harinya Mira dan Lisa mengerjakan tugas yang diberikan oleh Pak Evert. Mira dan Lisa melukis dengan gembira sambil memakan kue bolu coklat buatan ibunya Lisa. Setetah selesai melukis tidak sengaja Lisa menyenggol lukisan Mira dan terkena tumpahan cat.
            “Ya ampun… Lukisanku.” Mira kaget sambil mellihat lukisannya yang terkena tumpahan cat.
            “Maaf Mira aku tidak sengaja.” Kata Lisa sambil memegang tangan Mira
            “Lisa gimana sih kamu. Makanya hati-hati dong!” Jawab Mira dengan nada marah.
            “Maaf Mira aku benar-benar tidak sengaja.” Kata Lisa
            “Terus sekarang gimana? Lukisanku jadi berantakan nih.” Kata Mira
            “Nanti aku bantu membuat ulang ya.” Jawab Lisa
            Lisa terus meminta maaf namun Mira tidak mejawab. Mira hanya diam dan terlihat rawut mukanya yang marah. Mira langsung pulang begitu saja. Lisa berusaha mengejar namun tidak terkejar. ibunya Lisa pun bingung mengapa Mira pulang begitu saja. Lisa menceritakan semua yang terjadi kepada ibunya
            “Bu bagaimana ini? Mira tidak ingin memaafkan ku.” Kata Lisa sambil menangis
            “Sayang mungkin sekarang Mira masih sangat marah tetapi kamu harus tetap meminta maaf.” Jawab ibunya sambil berusaha menenangkan Lisa
            “Iya bu aku tahu. Tapi kalau Mira tetap tidak mau memaafkan ku? Tanya lisa
            “Tidak mungkin, pasti Mira akan memaafkan kamu sayang.” Jawab ibunya
         Lisa sangat sedih dan merasa bersalah. Lisa bingung bagaimana lagi cara agar Mira mau memaafkannya. Dia terus mencoba menghubungi Mira namun tetap tidak bisa. akhirnya Lisa pergi ke rumah Mira. Ketika sampai disana Mira sedang tidak ingin bertemu. Lisa menitipkan surat dan sebuah coklat kepada ibunya Mira. Lisa berharap dengan surat yang ia tulis dan coklat, Mira tidak marah lagi. Setelah Lisa pulang Mira keluar dari kamarnya kemudian ibunya memberikan surat dan coklat dari Lisa. 
            “Mira, ini surat dan coklat dari Lisa. Sayang apa kamu dan Lisa sedang ada masalah? Ayo cerita sama mama.” Kata mamanya sambil mengelus kepala Mira.
            “Tidak kok ma.” Jawab Mira
            “Kalau tidak mengapa tadi kamu tidak ingin bertemu.” Kata mamanya
           “Jadi gini ma, tadi pagi lukisan yang aku buat terkena tumpahan cat karena disenggol oleh Lisa.” Jelas Mira
            “Oh jadi kamu marah sama Lisa. Tapi menurut mama Lisa itu tidak sengaja dan pasti dia juga sudah meminta maaf kan.” Kata mamanya
            “Iya ma. Aku tahu kalau dia tidak sengaja, tapi membuat lukisan itu kan sulit jadi aku kesal ma.” Jawab Mira sambil cemberut
            “Sayang lukisan itu bisa dibuat ulang kan. Coba kamu pikir sulit untuk mencari sahabat sebaik Lisa. Hanya karena lukisan yang nantinya bisa dibuat ulang lagi, kamu harus mengorbankan sahabat seperti Lisa.” Jelas mama
            “Iya mama benar. Makasih ya ma!” jawab Mira sambil memeluk mamanya
            “Iya sayang, janji ya besok kamu harus meminta maaf.” Kata mamanya
            “Oke ma! Aku sayang mama.” Jawab Mira
            Keesokan harinya Lisa menunggu Mira di rumah pohon persahabatan. Lisa yakin Mira pasti kan datang, setelah lama menunggu akhirnya Lisa pulang ke rumah. Di rumahnya Lisa diberitahu oleh ibunya kalau ayahnya akan pergi ke Australia selama 4 tahun, jadi Lisa dan ibunya harus ikut ke Australia. Lisa sempat menolak namun ia tahu itu adalah cita-cita ayahnya sejak dulu. Akhirnya Lisa mau pergi dan tinggal di Australia. Lisa terus menghubungi Mira ia juga mengirim pesan lewat e-mail agar Mira mau memaafkannya dan menemuinya di rumah pohon.
            Sudah dua hari Mira tidak mengaktifkan hand phone nya. Saat ia aktifkan kembali banyak sekali telepon dan pesan yang masuk kebanyakan semua itu dari Lisa. Ia juga mengecek e-mail nya. Mira kaget dan ia tidak percaya, ia pikir Lisa berbohong bahwa akan pergi ke Australia. Namun Mira takut kalau itu memang benar. Saat itu hujan turun sangat deras tetapi Lisa benar-benar menunggu Mira di rumah pohon. Ibunya pun khawatir dan menghubungi Mira.
            “Hallo Mira.. apakah Lisa ada di sana?” Tanya ibunya Lisa
            “Maaf tante dari kemarin aku  tidak bertemu Lisa.” Jawab Mira
            Ibunya Lisa semakin khawatir. Mira melihat rumah pohon dari kamarnya ia melihat disana ada Lisa, tanpa pikir panjang Mira lari mengambil sepedanya. Ia mengayuh sepeda dengan kencang. Di depan rumah pohon Mira berteriak.
            “Lisa, Lisa, Lisa!!!” Teriak Mira sambil naik ke rumah pohon
           “Mira aku yakin kamu pasti akan kesini. Mir tolong maafin aku ya, aku benar-benar tidak sengaja. Oia dua hari lagi aku akan ke Australia dan tinggal disana selama 4 tahun.” Kata Lisa yang berusaha menyembunyikan kesedihannya
            “Lisa aku sudah memaafkanmu kok. Maafin aku juga ya yang sudah berlebihan padahal kamu kan tidak sengaja. Lisa akau berharap kamu tetap di sini” Kata Mira sambil memeluk Lisa
            “Aku juga Mira.” Kata Lisa sambil meneteskan air matanya
            Dua hari sudah berlalu saatnya Lisa pergi ke Australia. Mira dan keluarganya mengantar ke bandara. Mira berusaha untuk tidak menangis namun tanpa sadar air matanya yang mengenang di pelupuk mengalir di pipi dan jatuh setetes demi setetes. Lisa langsung memeluk Mira dengan erat begitu pun Mira. Orang tua mereka hanya melihat dan hampir menangis karena terharu.
            “Lisa…” pangil ayahnya
            “Mira aku harus pergi.” Kata Lisa sambil melepas pelukan Mira
            “Lisa tolong jangan lupakan aku ya. Nanti kalau kamu pulang kita minum coklat panas lagi ya Lis.” Kata Mira sambil menangis
            “Iya, Mira cantik jangan menangis lagi  ya.” Jawab Lisa
          Akhirnya Lisa dan keluarganya bersiap-siap untuk menaiki pesawat. Mira dan keluarganya pun pulang. Di perjalanan Mira masih menangis. Ibunya berusaha untuk menenangkannya. Setelah sampai di rumah, Mira langsung pergi ke rumah pohon persahabatan. Ia melihat banyak kumpulan coklat dari Lisa untuk nya. Sambil memeluk boneka tedy bear dan memandangi foto-fotonya bersama Lisa tiba-tiba ada yang memanggil dan itu seperti suara Lisa. Namum Mira pikir itu hanya halusinasi nya saja. Tetapi dsemakin lama suara itu semakin keras. Ternyata saat dilihat di bawah rumah pohon ada Lisa.
            “Lisa… apakah itu kamu?” Tanya Mira kaget namun senang
            “Iya Mira cantik ini aku Lisa…” Jawab Lisa sambil melambaikan tangan
       Mira langsung turun dan memeluk Lisa. ia heran mengapa Lisa tidak pergi ke Australia. Lisa menjelaskan semuanya. Ayahnya menolak untuk pergi karena beliau melihat Lisa sangat sedih harus berpisah dengan Mira. Mira sangat senang bukan kepalang.
            “Mira, aku membawa sesuatu nih untuk kamu.” Kata Lisa
            “Apa?” Tanya Mira penasaran     
         “Coklat panas yang kubuat spesial. Sekarang tidak perlu menunggu 4 tahun lagi untuk menikmati coklat panas bersama kan.” Jawab Lisa
            “Hahaha… Lisa tolong jangan pergi lagi ya.” Kata Mira
            “Iya Mira.” Jawab Lisa
            Saat malam hari Mira dan Lisa menikmati coklat panas sambil melihat sinar bulan dan bintang yang sangat terang dan indah di langit.
            “Lis, si coklat ini memang selalu dapat menyatukan kita ya!” Kata Mira
            “Iya Mira.” Jawab Lisa
            “Secangkir coklat panas ini untuk Mira sahabatku tercantik dan terbaik.” Kata Lisa
           Kemudian mereka berdua berjanji tidak akan bertengkar lagi dan jika ada masalah harus selalu saling memaafkan.

Thursday, October 18, 2012

Mawar Pergi Bersama Pelangi


Mawar Pergi Bersama Pelangi
Oleh Virania Syifa M.D

                Biasanya di pagi yang sangat cerah nan sejuk Mawar seorang gadis remaja yang cantik sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Tidak lupa rambutnya yang ikal ia hias dengan bando bermotif bunga. Sebelum berangkat ke sekolah Mawar sarapan pagi dengan menu favoritnya yaitu nasi goreng buatan ibunya. Kemudian ia berpamitan kepada ke dua orangtuanya dan segera berangkat. Setiap hari Mawar berangkat ke sekolah bersama kakak laki-lakinya yang bernama Kevin dan adik perempuannya yang bernama Jasmine dengan diantar Pak Tarno supir pribadinya.
                Namun semua itu tinggal kenangan. Sudah satu tahun ini Mawar tidak sekolah karena menderita penyakit Leukemia.  Panyakit yang disebabkan karena berkembangnya sel darah putih secara berlebihan. Saat pertama Mawar mengetahui bahwa dirinya menderita penyakit Leukemia Mawar benar-benar sedih. Dia merasa hidupnya sudah berakhir. Dia terus menangis, barang-barang yang ada di kamarnya pun semua dia lempar bahkan banyak yang hancur dan pecah. Ibu dan ayahnya  sangat bingung bagaimana menenangkan Mawar.  Mereka hanya bisa menagis melihat anaknya yang begitu terpukul.
                Penyakit itu menyebabkan Mawar tidak dapat beraktivitas seperti biasa. Kadang jika terlalu lelah ia dapat muntah darah. Rambutnya yang ikal pun makin hari semakin menipis karena rontok. Sebelumnya Mawar pernah bersekolah selama menderita Leukemia, tetapi banyak teman yang menjauhinya dan juga kondisinya semakin memburuk karena kelelahan. Sehingga orangtuanya memutuskan agar Mawar tidak sekolah lagi. Meski begitu Mawar tetap memiliki semangat yang tinggi dalam belajar. Ia tetap ingin belajar dan sekolah. Sejak kecil Mawar bercita-cita ingin menjadi seorang dokter yang sangat hebat.
                Seharusnya sekarang Mawar duduk di kelas 1 SMA. Ibunya sangat mendukung cita-cita Mawar untuk menjadi seeorang dokter, beliau pun mencari cara bagaimana Mawar tetap dapat bersekolah. Akhirnya beliau memanggil guru ke rumah cara ini sering di sebut Home Schooling. Mawar pun sangat senang, ia yakin pasti bisa menjadi seorang dokter. Ibu dan ayahnya selalu mendukung dan menyemangati Mawar. Begitupun dengan kaka dan adiknya mereka juga selalu menghibur, mendukung dan menyemangati Mawar.
                Hidup Mawar memang sangat berbeda dengan kebanyakan remaja. Ia banyak menghabiskan waktunya di rumah sakit. Sedangkan anak remaja  lainnya banyak menghabiskan waktu mereka dengan pergi ke mall, kafe atau juga menonton film di bioskop. Kadang Mawar merasa sedih dengan hidupnya karena harus menghabiskan banyak waktunya di rumah sakit dan tidak dapat seperti kebanyakan remaja lainnya. Namun di sisi lain mawar juga sangat senang karena dia memiliki seorang sahabat yang sangat baik kepadanya, namanya Angel.
                Sejak duduk di Sekolah Menengah Pertama Mawar, dan Angel sudah bersahabat. Mereka tinggal berdekatan, dan masuk ke sekolah yang sama. Di sekolah Angel dan Mawar sangat dekat. Angel adalah satu-satunya teman yang masih mau bersahabat dengan Mawar meskipun Mawar menderita penyakit Leukemia. Mawar dan Angel saling menyayangi mereka berdua sudah seperti saudara. Begitu pun dengan ayah dan ibunya Mawar yang Angel anggap seperti ayah dan ibunya sendiri. Karena ibu dan ayahnya sudah meninggal dunia karena kecelakaan mobil ketika Angel berusia 5 tahun.
                Angel selalu berusaha menghibur Mawar katika mawar sedang bersedih. Angel juga sering menemani Mawar di rumah sakit. Suatu hari Angel mengajak Mawar pergi ke sebuah taman. Taman itu milik ayah dan ibunya Angel. Di taman itu banyak sekali bunga mawar berwarna merah dan putih yang Angel tanami sendiri khusus untuk Mawar juga dirinya. Mawar pun sangat senang sekali.
                 “Angel taman ini bagus banget.” Kata mawar
             “Iya mawar, ini aku buat khusus loh, aku menanamnya sendiri. Oia, mawar yang merah itu kesukaan kamu kalau yang putih kesukaan aku. Kamu suka gak? Jawab Angel
                “Aku suka banget. Makasih ya Angel kamu memang sahabat ku yang paling baik.” Kata Mawar sambil memeluk Angel
                “Kamu juga sahabat terbaik aku Mawar.” Jawab Angel sambil memeluk Mawar
                Keesokan harinya Mawar harus pergi ke rumah sakit untuk dirawat. Ia masuk ke dalam ruangan khusus untuk penyakit leukemia. Di rumah sakit Mawar bertemu seorang gadis kecil yang memiliki penyakit sama sepertinya. Dia menaiki kursi roda dan rambutnya sudah tidak lagi, ia menghampiri mawar.
                “Halo, kakak yang cantik. Nama kakak siapa?” Tanya gadis kecil itu
                “Halo sayang nama kakak Mawar.”Jawab mawar sambil mengelus kepala gadis kecil itu
                “Wah nama yang bagus. Kalau nama aku Lili kak.”jawab Lili
                “Oh, Lili. Kamu sangat cantik.” Jawab Mawar
                “Kak kakak sakit seperti aku ya, sakit seperti ini memang tidak enak kak. Aku tidak dapat bermain, dan sekolah. Aku hanya tinggal di rumah sakit dengan kursi roda ini. Tapi aku yakin pasti bisa sembuh kata mamah juga. Aku gak boleh menyerah kak.” Kata Lili
                “Iya, Lili kita gak boleh menyerah ya kakak yakin kita pasti bisa sembuh.” Jawab mawar sambil tersenyum kepada lili
                “Lili, lili………” panggil ibunya Lili
                “iya ma… kak aku pergi dulu ya kapan-kapan kita bertemu lagi ya kak. Oia rambut kakak ikal seperti aku dulu. hehehe”jawab Lili
                “iya Lili, nanti kakak tunggu ya.” Jawab Mawar
                “Dah kaka…” Kata Lili sambil melambaikan tangannya kepada Mawar
                “Dah, hati-hati ya.”jawab mawar sambil melambaikan tangannya
                Mawar duduk sambil merenung, air matanya jatuh setetes demi setetes. Ia memikirkan Lili usianya masih cukup muda tapi ia harus menderita penyakit leukemia. Padahal saat-saat menjadi anak kecil adalah saat yang paling menyenangkan. Lili harus bermain namun waktunya banyak ia lalui dirumah sakit. Tapi Lili tetap semangat dia juga anak yang ceria. Keyakinnannya untuk sembuh membuat Mawar sadar dan malu sendiri. Mawar sangat kagum kepada Lili.
                Setelah lama menunggu Mawar berganti baju dan masuk ke  dalam ruangan perawatan dengan keyakinan dirinya pasti sembuh. Tak lama dokter datang kemudian menyuntik Mawar dan memberinya obat. Keesokan harinya saat Mawar bangun tidur dilihat bantalnya penuh dengan rambut yang rontok. Mawar mulai meneteskan air matanya lagi namun dia berusaha untuk tidak menangis karena ia tahu pasti nanti ia tidak akan memiliki rambut. Mawar keluar dari ruang perawatan dan pergi ke taman untuk mencari udara segar dia melihat banyak orang yang sakit. Mawar duduk di sebuah kursi yang panjang. Untuk mengatasi kebosanannya Mawar membaca buku dan mendengarkan musik. Saat sedang membaca datang seorang anak laki-laki. Kira-kira umurnya sama seperti Mawar.   
                “Hai, namaku Rangga. Nama kamu siapa? Kayanya kamu pasien baru di rumah sakit ini.” Kata anak laki-laki itu
                “Nama aku Mawar, aku memang pasien baru di rumah sakit ini. Oia Rangga memangnya kamu sudah lama dirawat di rumah sakit ini? Kok kamu sampai bisa tahu kalau aku adalah pasien baru”Tanya Mawar
                “Iya aku sudah hampir setahun dirawat di rumah sakit ini. Jadi aku merasa kayanya gak pernah melihat kamu. Mawar kalau aku boleh tahu kamu menderita penyakit apa? Kalau aku menderita penyakit kangker otak stadium 3.” Jelas Rangga
                “Aku menderita penyakit leukemia.”Jawab mawar
                “Pasti kamu kenal Lili ya?” Tanya Ranga
                “Kok kamu tahu?”Tanya Mawar
                “Iya aku tahu waktu pertama aku masuk kerumah sakit ini aku bertemu Lili dia bercerita tentang penyakit yang dialaminya. Lili anak kecil yang sangat hebat dia membuat aku semangat untuk melawan penyakit ku ini. Dulu saat aku bertemu Lili dia masih memiliki rambut. Rambutnya ikal seperti kamu.”jelas Rangga
                “Iya dia juga memberitahu aku. Dia juga membuat aku sadar dan yakin pasti aku bisa sembuh.” Jawab Mawar
                “Oia Mawar aku masuk ke dalam rumah sakit dulu ya ini waktunya aku diperiksa.”kata Rangga
               “Oke, makasih ya udah jadi temen ngobrol. Semangat Rangga!” Jawab Mawar sambil mengangkat tangannya yang iya kepal.
                “Makasih Mawar.” Jawab rangga
                Setelah itu mawar masuk ke dalam rumah sakit, ia merasa pusing dan mual. Saat masuk kedalam ruangan  Mawar terjatuh dan pingsan. Ibunya segera mengangkat Mawar dan memanggil dokter. Ibunya panik setengah mati. Dan dokter bilang kalau Mawar hanya kelelahan. Dan meyuruhnya untuk beristirahat. Kemudian dokter mengajak ibunya Mawar untuk keluar ruangan. Beliau menceritakan tentang kondisi Mawar saat ini.
                “Ibu saat ini mawar akan merasakan vase atau titik yang sangat berat. Dimana rambutnya akan terus rontok , kantung matanya akan seemakin berwarna hitam. Bahkan fatalnya ia tidak dapat berjalan namun saya sebagai dokter akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk kesembuhan Mawar.”kata dokter
                “Dok, tolong bantu Mawar ya. Saya sangat tidak sanggup melihat Mawar seperti itu.”Jawab ibunya Mawar sambil menghapus air mata dengan sapu tangannya .
                “Bu, ibu harus tabah dan sabar. Jangan pernah menyerah bu ibu harus tetap menyemangati Mawar karena disaat yang seperti ini Mawar sangat membutuhkan dukungan terutama dari keluraganya. Dan ibu harus selalu yakin tuhan akan memberikan kesembuhan untuk Mawar.” Kata dokter.
           “Iya dok saya akan selalu menyemangati mawar  dan saya yakin tuhan akan memberikan kesembuhan untuk mawar. Terimaksih banyak ya dok.” Jawab Ibunya Mawar
                “Iya bu sama-sama. Saya pergi dulu ya.” Jawab dokter
                Setelah itu ibunya mawar pergi ke mushola yang ada di rumah sakit. Kemudian beliau shalat dan berdoa dengan sangat khusyu. Setelah selesai shalat beliau kembali ke dalam ruangan Mawar. Tak lama ayah, kak Kevin, Jamine dan Angel datang untuk melihat kondisi mawar.
                “Anak papa yang cantik gimana kondisi kamu sekarang sayang.”Tanya ayahnya
                “Aku merasa baikan kok pa.” jawab Mawar
                Kakaknya Kevin dan adiknya Jasmine juga memeluk Mawar. Angel memberikan Mawar bunga mawar merah yang dipetik nya di taman miliknya sendiri yang ia namai Mawar dan Angel. Mawar terlihat sangat senang dengan kedatangan keluarga dan sahabatnya itu. Mawar bercerita pengalamannya hari itu di rumah sakit dia bercerita tentang Rangga dan Lili. Semuanya terharu mendengar cerita mawar.
                Hari sudah larut malam saatnya Mawar beristirahat. ibu, ayah, kak Kevin, Jasmine serta Angel pulang ke rumah. Di perjalanan pulang merka membicarakan tentang Mawar dan hari ulang tahunnya yang tinggal 2 hari lagi. Ibu tak kuasa menahan air matanya ia merasa kasihan kepada Mawar di ulang tahunnya yang ke-16 Mawar harus rayakan di rumah sakit. Ayah dan kak Kevin berusaha untuk menenangkan ibu. Ketika Angel melihat ibunya Mawar menangis Angel pun hampir ikut menangis namun ia berusaha untuk menyembunyikannya.
                Tak terasa dua hari sudah berlalu, hari itu adalah hari ulang tahun Mawar. Ayah, ibu, kak Kevin, Jasmine dan Angel datang sambil menyayikan lagu selamat ulang tahun dengan pelan. Ibu juga membawakan kue yang diatasnya tertera angka 16 tahun. Mata mawar berkaca-kaca ia berusah untuk tidak menangis. Tanpa sadar air matanya yang menggenang di pelupuk lalu jatuh setetes demi setetes. Ibunya adalah orang pertama yang mencium dan memeluk Mawar.
                “Mawar anak ibu yang cantik dan pintar selamat ulang tahun ya sayang semoga kamu panjang umur dan diberikan kesembuhan oleh allah. Semangat ya sayang ibu akan selalu ada untuk Mawar. Mawar harus terus semangat jangan pernah menyerah ibu yakin mawar pasti bisa sembuh.”kata ibu sambil memeluk dan mencium pipi  mawar        
                “Iya ibu aku akan sembuh demi ibu, aku sangat bersyukur tuhan memberikan aku ibu yang sangat baik seperti ibu.’ jawab Mawar sambil memeluk ibunya
                Ayah, Kak Kevin, jasmine dan Angel juga memberi selamat kepada Mawar. Setelah itu Mawar membuka semua kado. Ibu memberinya buku dairy, ayah memberinya sebuah jam tangan, kak Kevin memberinya sebuah topi, Jasmine memberinya CD lagu Westlife yang diinginkan Mawar sejka lama. Dan Angel memberikan tiket konser untuk menonton Westlife. Mawar sangat senang , jam dari ayahnya dan topi dari kakanya langsung mawar gunakan.
                “Terimaksih semuanya…. Aku sangat sayang kalian.” Kata mawar
                Ibu dan ayahnya pergi keluar untuk mencari makanan. Mawar meminta tolong kepada kak Kevin untuk memberikan kue kepada Lili dan Rangga. Dengan senang hati kak Kevin mengantarkannya ditemani oleh Jasmine.
                “Mawar  kamu harus sembuh ya bulan depan kita nonton konser Westlife. Nanti kita foto bareng sama mereka. Oke sahabatku yang tercantik aku yakin kamu pasti sembuh.”Kata Angel sambil menyemangati Mawar
                “Iya Angel nanti aku mau foto sama Mark. Hehehe…” jawab Mawar
                Tak lama datang Lili dan Rangga. Lili dan Rangga mengucapakan selamat ulang tahun kepada Mawar. Lili memberikan gelang kesayanggannya kepada Mawar dan Rangga memberikan setangkai bunga mawar berwarna merah. Mawar sangat senang sekali. Kemudian Lili bercerita kepada mawar bahwa sebentar lagi ia akan sembuh dan boleh pulang. Mawar pun semakin senang dan memeluk lili.
                Setelah beberapa hari dokter memfonis bahwa waktu hidup Mawar sudah tidak lama lagi dokter pun akan terus berusaha semaksimal mungkin namun jika tidak bisa. Hanya keajaiban tuhanlah yang dapat mengubah semuanya
                Pada saat Mawar bangun dari tidur ia melihat kaca. Tak terasa rambutnya sudah tidak ada lagi kantung matanya pun semakin berwarna hitam seperti sehabis dipukul. Badannya juga sudah semakin terasa lemas. Saat ibunya membuka pintu ruangan perawatan beliau melihat Mawar sedang menangis di pojok ruangan sambil memukul-mukul dinding. Beliau sangat kaget dan sedih melihat Mawar seprti itu
                “Mawar… hentikan sayang. Ada apa?” Tanya ibu
              “Bu sekarang aku sudah tidak memiliki rambut, kantung mataku juga semakin hitam badanku sudah terasa lemas. Apa aku akan segera meninggal?” jawab mawar
                Kemudian Lili datang. “Ka kata kakaK kita berdua pasti bisa sembuh. Sekarang kenapa kakak bilang kalau kaka akan meninggal.” Kata lili sambil pergi dengan kursi rodanya
                “Astagfirullah Mawar jangan berbicara seperti itu sayang, kamu lihat Lili dia sudah tidak memiliki rambut, dia juga tidak dapat berjalan. Tapi dia tetap dapat bertahan hidup kan” jawab ibunya sambil berusaha menenangkan Mawar.
                “Iya aku tahu tapi kapan semua ini berakhir aku sudah tak sanggup setiap hari selalu di suntik diberi obat tapi apa hasilnya bu kondisiku tidak juga membaik.” Jawab Mawar
                “Sayang, kamu tidak boleh berkata seperti itu. Kita harus yakin kalau kamu pasti sembuh.Ibu dan ayah akan terus berusaha untuk kesembuhan kamu ya sayang percaya sama allah jika kita berusaha insyaallah kita akan di berikan jalan yang  terbaik tetapi jika tidak mungkin itu adalah takdir yang harus kita lewati ” Jawab ibu menyakinkan Mawar
                “Iya bu, maafkan aku ya. Bicaraku sangat keterlaluan, sekarang aku mau mangambil air wudhu dan shalat kemudian berdoa agar diberikan kesembuhan.”Kata Mawar
                “Bagus, itu baru anak mama sehabis itu minta maaf sama Lili ya sayang.” Kata ibunya sambil tersenyum
                “iya ma. Makasih ya ma.” Jawab Mawar
                Setealah selesai shalat Mawar menemui Lili. Namun Lili sedang diperiksa jadi tidak bisa bertemu. Akhirnya mawar kembali dan ia mengambil buku dairy hadiah dari ibunya ia menulis dan mendeskripsikan orang-orang yang selama ini telah membuat Mawar semangat dalam melawan penyakitnya ia berharap jika nanti ia meninggal mereka akan membacanya salah satu isi buku itu adalah tentang ibunya.
Ibuku yang terbaik
ibuku adalah orang yg sangat baik , sederhana, ramah terhadap orang-orang , pandai memasak, dan sangat menyayangi keluarganya . Ia juga orang yg menerima apa adanya, dalam segala keadaan ia selalu menerimanya .
Ibuku juga orang yg sangat hebat ia selalu sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan, ibuku selalu menemaniku dirumah sakit ia selalu menyemangati, dan mendukung ku untuk sembuh.  ia juga selalu mengutamakan kepentingan anak-anak nya di atas kepentingan dirinya sendiri agar anak-anaknya dapat menjadi orang yg sukses dan berhasil ,  ia selalu ingin membuat suami dan anak nya bahagia. Ia memberiku arti  dari nilai kehidupan dengan selalu mensihati perilaku ku yg salah. Aku sangat sayang ibuku. TERIMAKASIH IBUKU 
DOAKAN MAWAR YA <3 

                Selain itu mawar juga menulis untuk ayah, kakak dan adiknya tak lupa untuk Angel, Lili dan Rangga yang ia jadikan sebagia sahabat terbaiknya. Mawar menulis nya sampai larut malam. Ia merasa kelelahan. Keesokan harinya Mawar tidak sadarkan diri, dokter langsung mengambil tindakan namun semua sudah terlambat Mawar sudah tidak dapat ditolong. Semua orang-orang terdekat Mawar menangis. Terutama keluarganya tak lain dengan  Angel sebagai sahabatnya tak dapat membendung kesedihan. Saat itu hujan sedang turun sangat deras Angel lari keluar ia membayangkan seyuman Mawar, dan rasa senangnya ketika mendapat tikek konser yang dia tunggu-tunggu.
                 Setelah hujan berhenti muncul pelangi yang sangat indah. Angel menggapnya sebagai cahaya kebaikan hati Mawar. ibunya mawar membaca buku dairy yang mawar tulis. Di lembaran terakhir adalah lembaran untuk Angel dan terdapat satu tetesan darah Mawar. Setelah membacanya keluarga dan sahabat-sahabat Mawar melepas Mawar dengan hati yang lapang dan tenang .
                “Kak Mawar pergi bersama pelangi yang indah itu.” Kata Lili