Saturday, March 23, 2013

poem



Ukiran sang Malaikat

Uniknya sang canting telah berbicara
Keaagungan sang malam turut serta
Helaian kain yang begitu suci
Siap tuk diukir menjadi sebuah karya

Kau tercermin keanggunan,
menghiasi setiap insan.
Kau terpatri di bumi pertiwi,
menjadi kekayaan karya seni.

Batikku
Rupamu sungguh memanjakan
Meliuk-liuk goresanmu oleh tangan malaikat
Elok yang terpancar sungguh buat terpikat

Seni mu begitu cantik
Pesonamu begitu kharismatik
Dipandang jadi simpatik
Diri kau sungguh menarik

Hati sungguh berbunga dalam balutanmu
Sejuk terasa karena kelembutanmu
Bangga terpancar dari diriku
Hati kecil berkata ada apa dengan negriku
Banyak yang melupakan indahnya dirimu
Batik ku tercinta
Warna-warni mu membuat kagum
Dunia tertuju pada keelokanmu
Pengakuan menjadi sesuatu yang ditunggu
Padahal..
Keelokanmu tak dapat ditiru
Dirumu hanya milik negriku
Sang tetangga berjuang tuk merenggutmu
Namun ku kan berjuang tuk mempertahankanmu

kau terlahir sebagai maha karya,
tetap jaya dari masa kemasa.
dirimu tak akan pernah lekan oleh waktu
Kan ku ukir selalu karya anak bangsa ku,
terukir pada batik indonesia ku.

Sadarlah rakyat Indonesia yang tercinta
Lambat laun tanpa kita sadari
Gelombang memecahkan rumah
Goresan pena harus kita perdalam
Kesetiaan jiwa kita ukir
Tak mudah roboh oleh terpaan - terpaan
                                                 Jiwa kan tenang, budaya turut berkembang

No comments:

Post a Comment

DON'T FORGET TO POST YOUR ROSE THOUGHT TOO...I MEAN COMMENT :)